Kisah inspiratif UMKM yang bertahan di tengah krisis kesehatan global memang patut untuk diapresiasi. Meskipun pandemi Covid-19 telah melanda dunia dan membuat banyak usaha kecil menengah (UMKM) terpuruk, namun ada beberapa pelaku UMKM yang berhasil bangkit dan bertahan di tengah badai.
Salah satu contoh kisah inspiratif UMKM yang berhasil bertahan adalah toko online handcraft yang dimiliki oleh Ibu Ani di Yogyakarta. Meskipun awalnya penjualan menurun drastis karena adanya pembatasan sosial dan ekonomi yang diterapkan pemerintah, namun Ibu Ani tidak menyerah begitu saja. Dengan kreativitas dan inovasi, ia mulai mengembangkan produk-produk baru dan memanfaatkan media sosial untuk memperluas jangkauan pasarnya.
Menurut Dr. Agus Wibowo, seorang pakar ekonomi mikro, UMKM yang berhasil bertahan di tengah krisis kesehatan global adalah yang mampu beradaptasi dengan situasi yang ada. “Mereka yang bisa berinovasi, memanfaatkan teknologi, dan tetap menjaga kualitas produk akan memiliki peluang untuk bertahan dan bahkan berkembang di masa yang sulit seperti sekarang ini,” ujar Dr. Agus.
Selain itu, dukungan dari masyarakat juga menjadi faktor penting dalam kesuksesan UMKM. Banyak konsumen yang memilih untuk membeli produk dari UMKM sebagai bentuk dukungan terhadap para pelaku usaha kecil. “Saya senang bisa membantu UMKM lokal agar tetap bertahan di tengah krisis ini. Produk mereka pun tidak kalah bagus dengan produk dari perusahaan besar,” ujar salah satu konsumen setia toko online handcraft milik Ibu Ani.
Kisah-kisah inspiratif UMKM yang bertahan di tengah krisis kesehatan global ini seharusnya menjadi motivasi bagi para pelaku usaha kecil untuk terus berjuang dan tidak menyerah di tengah badai. Dengan kreativitas, inovasi, dan dukungan dari masyarakat, UMKM bisa tetap eksis dan berkembang meskipun dalam situasi yang sulit.