Membangun brand awareness untuk usaha UMKM merupakan langkah penting yang harus dilakukan agar produk atau jasa yang ditawarkan dapat dikenal oleh masyarakat luas. Brand awareness sendiri adalah tingkat kesadaran atau pengetahuan konsumen terhadap merek atau brand yang dimiliki oleh suatu usaha.
Menurut seorang ahli branding, David Aaker, “Brand awareness adalah fondasi dari kesuksesan sebuah merek. Tanpa brand awareness yang baik, konsumen tidak akan mengenal atau mempercayai produk atau jasa yang ditawarkan oleh usaha UMKM.”
Untuk membangun brand awareness, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Pertama, tentukan positioning atau posisi brand yang diinginkan oleh usaha UMKM. Hal ini akan membantu dalam menentukan pesan-pesan promosi yang akan disampaikan kepada konsumen.
Kedua, gunakan media sosial sebagai salah satu sarana untuk memperkenalkan brand kepada konsumen. Menurut data dari We Are Social dan Hootsuite, pengguna media sosial di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Dengan memanfaatkan media sosial, usaha UMKM dapat lebih mudah untuk menjangkau konsumen potensial.
Selain itu, kolaborasi dengan influencer atau public figure juga dapat menjadi strategi yang efektif dalam membangun brand awareness. Menurut seorang influencer terkenal, “Kolaborasi dengan influencer dapat membantu usaha UMKM untuk lebih dikenal oleh masyarakat. Konsumen cenderung lebih percaya pada rekomendasi dari orang yang dianggap sebagai otoritas di bidangnya.”
Terakhir, jangan lupakan pentingnya konsistensi dalam membangun brand awareness. Konsistensi dalam penyampaian pesan, desain, dan identitas visual brand akan membantu konsumen untuk mengingat dan mengenali brand dengan lebih mudah.
Dengan melakukan langkah-langkah di atas secara konsisten, usaha UMKM dapat membangun brand awareness yang kuat dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Sehingga, brand awareness tidak hanya akan membantu meningkatkan penjualan, tetapi juga memperkuat posisi usaha UMKM di pasar.