Strategi UMKM Go Digital untuk Bertahan di Tengah Pandemi
Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang sangat besar terhadap dunia usaha, terutama UMKM. Banyak UMKM yang terpaksa tutup karena penurunan omset yang signifikan. Namun, bukan berarti tidak ada solusi untuk mengatasinya. Salah satu strategi yang bisa dilakukan oleh UMKM adalah dengan go digital.
Menurut Dr. Arief Daryanto, seorang pakar ekonomi, “Pandemi ini menjadi momentum bagi UMKM untuk beralih ke digitalisasi. Dengan go digital, UMKM dapat tetap beroperasi dan bertahan di tengah pandemi ini.”
Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produk UMKM. Dengan adanya marketplace online, UMKM dapat menjangkau konsumen secara luas tanpa harus membuka toko fisik. Hal ini tentu akan memperluas pasar dan meningkatkan penjualan.
Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, saat ini hanya sekitar 13% UMKM yang telah go digital. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak UMKM yang belum memanfaatkan potensi digitalisasi untuk bertahan di tengah pandemi.
Selain itu, UMKM juga perlu meningkatkan kemampuan dalam pemasaran digital. Menurut Ir. Bambang Suhendro, seorang ahli teknologi informasi, “Pemasaran digital membutuhkan strategi yang tepat agar produk UMKM dapat dikenal oleh konsumen. UMKM perlu belajar tentang SEO, social media marketing, dan juga pembuatan konten yang menarik.”
Dengan adanya strategi UMKM Go Digital untuk bertahan di tengah pandemi, diharapkan UMKM dapat tetap beroperasi dan berkembang. Hal ini juga sejalan dengan program pemerintah yang mendukung digitalisasi UMKM, seperti program e-UMKM yang ditawarkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM.
Sebagai UMKM, penting untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Dengan go digital, UMKM memiliki peluang besar untuk bertahan dan berkembang di tengah pandemi ini. Jadi, jangan ragu untuk mulai menerapkan strategi UMKM Go Digital sekarang juga!