Tantangan ekonomi global yang dihadapi oleh banyak negara, termasuk Indonesia, merupakan isu yang terus menjadi perbincangan hangat di kalangan para ekonom. Dengan adanya persaingan global yang semakin ketat, UMKM Indonesia harus siap menghadapi berbagai dampak yang mungkin timbul di tahun 2024.
Menurut Dr. Rhenald Kasali, seorang pakar ekonomi, tantangan ekonomi global seperti perang dagang antar negara dan fluktuasi nilai tukar mata uang dapat berdampak langsung terhadap UMKM di Indonesia. “UMKM harus mempersiapkan diri dengan lebih baik agar dapat bertahan dan berkembang di tengah ketidakpastian ekonomi global,” ujarnya.
Salah satu dampak yang mungkin terjadi adalah penurunan daya beli masyarakat akibat melemahnya ekonomi global. Hal ini bisa berdampak langsung terhadap penjualan produk UMKM Indonesia. Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, sekitar 60% UMKM di Indonesia bergantung pada konsumsi domestik. Oleh karena itu, UMKM perlu mencari strategi yang tepat untuk mengatasi dampak penurunan daya beli masyarakat.
Selain itu, tantangan ekonomi global juga dapat mempengaruhi akses UMKM Indonesia terhadap pasar internasional. Dengan adanya perubahan kebijakan perdagangan antar negara, UMKM Indonesia harus mampu beradaptasi dan mencari peluang baru di pasar global. Menurut data dari Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (APKMI), hanya sekitar 10% UMKM di Indonesia yang memiliki akses ke pasar internasional.
Namun, meskipun banyak tantangan yang dihadapi, UMKM Indonesia juga memiliki potensi besar untuk berkembang di tahun 2024. Menurut Kementerian Koperasi dan UKM, kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. “UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia dan harus terus didukung agar dapat bertahan dan berkembang di tengah tantangan ekonomi global,” ujar Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.
Dengan memahami tantangan ekonomi global dan dampaknya terhadap UMKM Indonesia di tahun 2024, diharapkan UMKM dapat terus berinovasi dan meningkatkan daya saingnya. Melalui kerja sama antar pelaku usaha dan dukungan pemerintah, UMKM Indonesia dapat tetap eksis dan menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.