Tantangan Keuangan yang Dihadapi UMKM di Tahun 2024


Tantangan keuangan yang dihadapi UMKM di tahun 2024 menjadi perbincangan hangat di kalangan pelaku bisnis dan ahli ekonomi. Hal ini tidak mengherankan mengingat kondisi perekonomian global yang terus berubah serta dampak pandemi COVID-19 yang masih dirasakan hingga saat ini.

Menurut Dr. Arief Anshory Yusuf, seorang pakar ekonomi dari Universitas Padjajaran, “UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia, namun mereka seringkali menghadapi masalah dalam mengelola keuangan mereka.” Hal ini menjadi perhatian serius mengingat UMKM menyumbang sekitar 60 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi UMKM adalah akses terhadap modal usaha. Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, hanya sekitar 20 persen UMKM yang bisa mendapatkan akses ke kredit dari lembaga keuangan formal. Hal ini membuat UMKM terbatas dalam mengembangkan usaha mereka.

Selain itu, perubahan kebijakan pemerintah yang tidak stabil juga menjadi kendala bagi UMKM. Dr. Rhenald Kasali, seorang pakar manajemen dari Universitas Indonesia, mengatakan, “Tantangan terbesar bagi UMKM adalah ketidakpastian kebijakan yang bisa berdampak langsung pada kondisi keuangan mereka.”

Namun, bukan berarti tidak ada solusi untuk mengatasi tantangan keuangan UMKM di tahun 2024. Menurut Yuliana Widjaja, seorang ahli ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, “Penting bagi UMKM untuk meningkatkan literasi keuangan dan memanfaatkan teknologi digital dalam mengelola keuangan mereka.”

Dengan upaya yang tepat dan kerja sama antara pemerintah, lembaga keuangan, dan pelaku UMKM sendiri, diharapkan tantangan keuangan yang dihadapi UMKM di tahun 2024 bisa teratasi. Semoga UMKM bisa terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian Indonesia.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa