Peran UMKM Jawa Timur dalam Perekonomian Lokal


UMKM atau Usaha Mikro Kecil Menengah memegang peran yang sangat penting dalam perekonomian lokal, termasuk di Jawa Timur. Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, UMKM di Jawa Timur menyumbang sekitar 60% dari total produk domestik regional bruto (PDRB) provinsi tersebut.

Peran UMKM Jawa Timur dalam perekonomian lokal tidak hanya terbatas pada kontribusi ekonomi, tetapi juga dalam menciptakan lapangan kerja dan memperkuat ketahanan ekonomi daerah. Menurut Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, UMKM memiliki peran strategis dalam menggerakkan perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menurut Dosen Ekonomi Universitas Airlangga, Prof. Dr. Bambang Suharno, UMKM di Jawa Timur memiliki potensi yang besar untuk berkembang lebih jauh. “UMKM Jawa Timur memiliki keunggulan kompetitif dalam berbagai sektor, seperti kerajinan, kuliner, dan pariwisata. Dengan dukungan yang tepat, UMKM ini dapat menjadi pilar utama dalam perekonomian lokal,” ujarnya.

Namun, tantangan yang dihadapi UMKM Jawa Timur tidaklah sedikit. Salah satu masalah utama yang dihadapi UMKM adalah akses terhadap pembiayaan. Menurut data dari Bank Indonesia, hanya sekitar 30% UMKM di Jawa Timur yang memiliki akses ke lembaga keuangan formal.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, I Gusti Ngurah Marhaendra, menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam memberikan dukungan kepada UMKM. “Pemerintah Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan akses pembiayaan, pelatihan, dan pengembangan pasar bagi UMKM di wilayah ini,” kata Ngurah.

Dengan peran yang semakin strategis, UMKM Jawa Timur diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam memajukan perekonomian lokal. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, dan masyarakat, akan menjadi kunci keberhasilan UMKM dalam mencapai potensi maksimalnya.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa