UMKM atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah memegang peran penting dalam perekonomian lokal, terutama di desa-desa. Jenis UMKM yang ada di desa memiliki peran yang beragam dan strategis dalam menggerakkan roda perekonomian di tingkat lokal.
Menurut BPS, UMKM di Indonesia menyumbang sekitar 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Hal ini menunjukkan betapa besar kontribusi UMKM dalam perekonomian Indonesia. Salah satu jenis UMKM yang banyak ditemui di desa adalah UMKM produksi seperti kerajinan tangan, makanan dan minuman, serta pertanian.
Peran penting jenis UMKM di desa dalam perekonomian lokal tidak bisa diremehkan. Menurut Dr. Arief Anshory Yusuf, seorang ekonom dari Universitas Padjajaran, “UMKM di desa memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan masyarakat lokal serta mengurangi disparitas ekonomi antarwilayah.”
Dengan adanya UMKM di desa, masyarakat lokal memiliki kesempatan untuk berwirausaha dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Selain itu, UMKM juga menjadi penggerak utama dalam menciptakan lapangan kerja baru di desa-desa.
Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, sekitar 97% UMKM di Indonesia berada di desa atau pedesaan. Hal ini menunjukkan betapa besarnya potensi UMKM desa dalam mendukung perekonomian lokal. Dengan adanya UMKM di desa, akan tercipta lingkungan ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan.
Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak terkait untuk mengembangkan UMKM di desa. Menurut Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, “Pemerintah terus berupaya untuk memberikan dukungan dan fasilitas kepada UMKM di desa agar bisa berkembang dan bersaing di pasar global.”
Dengan adanya dukungan yang tepat, UMKM di desa dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang besar dalam perekonomian lokal. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk mendukung dan membeli produk-produk UMKM lokal agar dapat turut serta dalam memajukan perekonomian di tingkat lokal.